Jumat, 13 Juli 2012

rahasia orang sukses

Dibalik Rahasia Orang Sukses
Ditulis oleh Era Baru Sabtu, 04 Februari 2012

alt
(Gatyy Images)
Psikolog umumnya setuju bahwa kemampuan mengontrol diri adalah kunci dari  perasaan bahagia, percaya diri, kekuasaan, dan kesejahteraan pribadi. Kemampuan mengontrol diri hanya mungkin tercapai jika Anda berlatih keterampilan manajemen waktu dengan sangat baik. Waktu adalah sumber daya paling berharga.
Berikut ini beberapa tips untuk membantu mengelola hari-hari Anda:

1. Menetapkan Tujuan Spesifik

Stephen Covey berbicara tentang prinsip memulai dengan berpikir mendalam, yaitu di mana Anda harus memiliki visi hasil yang jelas sebelum memulai setiap tugas. Ketika bermain golf, Tiger Woods selalu membayangkan setiap tembakannya sebelum ia mengayunkan tongkat golf.
Miliki strategi dan rencanakan tujuan untuk mengisi hari Anda. Ketika Anda akan memulai aktivitas setiap pagi, berpikirlah tentang tiga tujuan paling penting untuk hari itu, sembari menghubungkannya dengan tujuan mingguan, bulanan dan tahunan.
Berikut tips untuk menetapkan cita-cita: sesuatu yang Anda inginkan, harus cukup menggairahkan Anda, namun cukup realistis untuk dapat dicapai. Menurut guru manajemen, Brian Tracy: Anda harus merasa seolah-olah hanya memiliki kesempatan 50 persen untuk mencapai tujuan Anda.

2. Membuat Blok Waktu

Belajar untuk melindungi waktu Anda dan mengatakan “tidak” saat diinterupsi. Membuat blok waktu agar dapat fokus pada kegiatan yang ingin segera Anda selesaikan. Matikan semua perangkat teknologi selama 60 menit sehari dan fokus melakukan pekerjaan yang terpenting.
Dalam menangani proyek-proyek penting, yang diperlukan adalah fokus dan dedikasi penuh dari Anda; membuat blok waktu di mana Anda tidak akan terganggu oleh telepon, email, dan pertemuan, akan membantu Anda menyelesaikan tugas penting yang ingin dicapai. Beberapa orang mengalokasikan periode waktu tertentu, 30-60 menit  setiap hari untuk berlatih.
Banyak orang membaca buku-buku terkenal 15 menit setiap malam sebelum beristirahat. Kunci sukses metode bekerja di segmen waktu tertentu adalah merencanakan hari Anda di muka, dan jadwal khusus dalam jangka waktu tetap untuk aktivitas atau tugas tertentu.
Tidak segera menanggapi setiap email terkecuali sangat mendesak dan penting. Meskipun setiap email mungkin membutuhkan hanya beberapa menit untuk menulis dan mengirim, jika semua menit terakumulasi akhirnya mengurangi perhatian, energi, dan fokus Anda, sehingga menyebabkan pikiran Anda merasa berkecamuk, seolah-olah Anda memiliki seratus hal-hal yang perlu dilakukan sekarang.
Richard Branson, pendiri Virgin Group, perusahaan Inggris yang memiliki 400 anak perusahaan, hanya memeriksa Blackberry-nya tiga kali sehari. Sebuah studi di Microsoft menunjukkan bahwa perhatian berkecamuk akan mengakibatkan penurunan produktivitas. Satu kelompok penelitian menunjukkan bahwa kita memiliki lebih dari empat interupsi per jam. Studi menunjukkan bahwa 40 persen tugas yang diinterupsi tidak akan dilanjutkan kembali setelah gangguan.

3. Beristirahat di Antara Jam Kerja

Pertama, bekerja dalam siklus 90 menitan. Banyak penelitian ilmiah sekarang mengonfirmasikan bahwa pekerjaan yang optimal berbanding dengan istirahat. Kedua, mengambil sehari dalam seminggu sebagai hari pemulihan lengkap untuk mengisi bahan bakar dan regenerasi (yang berarti tidak ada email, tidak ada panggilan telepon dan pekerjaan).
Leonardo da Vinci cenderung mengambil tidur siang pendek saat bekerja pada Kapel Sistina, hal ini bertentangan dengan keinginan orang yang mempekerjakannya. Dia merespon dengan mengatakan bahwa ia dapat mencapai hasil lebih dengan bekerja kurang.
Para atlet top menghabiskan 80% dari waktu musim libur dalam setahun mereka, sebagai persiapan memperoleh energi maksimal dalam waktu yang sangat pendek dan intens. Atlet membangun kapasitas mereka dengan memacu otot-otot melampaui kapasitasnya saat itu, kemudian memulihkan dan membangunnya kembali.
Di sisi lain, kebanyakan orang di dunia usaha menghabiskan 95 persen waktu mereka dengan mengeluarkan energi di tempat kerja dan mendapatkan libur hanya beberapa minggu per tahun. Jika Anda tidak beristirahat dan memulihkan diri, maka tidak akan bisa meningkatkan kapasitas Anda, dan akan berlaku hukum penurunan hasil pada kinerja Anda, baik energi maupun produktivitasnya.

4. Fokus pada Prioritas

Terus mengingatkan diri sendiri tentang hukum 80/20, yakni dari 20 persen yang Anda lakukan, akan menghasilkan sebesar 80 persen. Mengetahui pekerjaan apa yang membawa hasil maksimal, dan kemudian fokus pada kegiatan dan proyek-proyek yang akan berkontribusi terhadap keberhasilan terbesar. Memahami perbedaan antara sesuatu yang mendesak dan aktivitas penting, sehingga tidak hanya akan membuat Anda lebih produktif, tetapi akan secara drastis mengurangi tingkat stres Anda.
Sebuah masalah dapat jadi mendesak dan penting (tugas penting dengan batas waktu), mendesak tetapi tidak penting (misalnya panggilan telemarketing), penting tapi tidak mendesak (proyek besar yang Anda kerjakan), atau tidak ada pekerjaan (menelusuri internet). Kita perlu mengembangkan kemampuan cepat untuk mengidentifikasi interupsi mendesak dan penting yang perlu segera ditangani, serta sisihkan sisa tugas untuk ditangani secara berkala ketika mereka tidak lagi mengganggu kita dari tugas-tugas yang menjadi fokus untuk diselesaikan.

5. Tangani Tugas Tersulit Saat Pikiran Jernih

Beberapa orang menemukan bahwa mereka lebih merasa jernih dan energik di pagi hari atau setelah makan siang. Waktu apa pun itu, lakukan tugas yang paling sulit di saat itu. Gunakan waktu tersebut untuk mempermudah tugas Anda. Dengan menangani tugas tersulit Anda saat berada dalam kondisi terbaik, Anda akan lebih jadi efektif dan efisien dalam menyelesaikannya.
Apabila waktu paling efektif Anda di pagi hari, selesaikanlah  tugas Anda yang paling penting terlebih dulu. Ini akan memberikan kemenangan psikologis, yang efektif mendorong aktivitas pada hari itu. Jadwalkan kegiatan dan tugas biasa di hari itu, ketika Anda merasa kurang efektif dan was-was.
Terburu-buru dalam melakukan pekerjaan penting, atau bahkan lebih baik mendelegasikannya pada orang lain. Begitu sering kita menghabiskan terlalu banyak waktu yang tidak penting. Seorang investor jenius, Warren Buffett, suka berkata, “Apa yang tidak layak dilakukan bernilai tidak baik.”  (Secret China/Epochtimes/jef)

Konsep Tata Boga

Daftar Nama Bahan Makanan Pokok Dunia dan di Indonesia Untuk Manusia

Makanan pokok adalah makanan utama yang dikonsumsi secara terus-menerus sebagai suatu kebiasaan turun-temurun serta mampu mempengaruhi psikis konsumennya, yaitu seperti merasa ada yang kurang jika belum makan makanan pokok yang biasa dimakannya. Makanan pokok atau steple food beragam antara daerah yang satu dengan yang lain yang dipengaruhi oleh banyak faktor.
ilmu pengetahuan: 

Arti Definisi/Pengertian Gizi Seimbang Pada Manusia (Zat Tenaga, Pengatur & Pembangun)

Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus makan makanan dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang.
1. Sumber Tenaga
ilmu pengetahuan: 

Tips Cara Mengawetkan Tahu Kedelai Agar Tahan Lama Bisa Berhari-Hari

Daripada menggunakan metode teknik pengawetan tahu kedele yang mahal, susah dan ribet, lebih baik menggunakan cara-cara sederhana agar umur tahu bisa panjang tahan lama. Tahu biasa yang tidak diberi bahan pengawet berbahaya seperti formalin hanya bisa bertahan segar selama satu atau dua hari saja dari hari pembuatan tahunya. Oleh sebab itu kita perlu untuk mengetahui tehnik-tehnik sederhana supaya tahu yang kita beli bisa disimpan lama untuk digunakan di kemudian hari.
Beberapa Cara Sederhana Mengawetkan Tahu Kedelai Biasa Indonesia :
1. Pengawetan Tahu Dalam Lemari Es
ilmu pengetahuan: 

Tips Cara Memilih Telur/Telor Segar Untuk Kebutuhan Masak Di Dapur

Dalam membeli telur ayam, telur bebek, telur puyuh, dan telur-telur lainnya perlu memperhatikan cara pemilihan telur yang berkualitas baik agar telur yang kita beli dari penjual telur bagus kondisinya, tahan lama, bisa dimasak menjadi makanan enak, enak dilihat, dan lain sebagainya. Walaupun harga telur relatif murah, namun kita tetap harus pilih telor-telor dengan kualitas terbaik.
Beberapa Kriteria Telur Dengan Kualitas Yang Baik :
ilmu pengetahuan: 
acam Bumbu Dasar Warna, Resep & Bahan Masakan Khas Indonesia
Negara kita Indonesia memiliki kekayaan resep masakan tradisional serta rempah-rempah yang berlimpah ruah yang siap memuaskan dahaga kita atas makanan yang enak-enak. Ada empat jenis warna bumbu dasar yang biasa dipakai pada masakan khas indonesia yaitu bumbu berwarna merah, oranye, kuning dan putih.
Untuk mendapatkan hasil terbaik pada bumbu, sebaiknya memakai bahan dasar yang dalam kondisi baik atau segar seperti cabe, tomat, bawang putih, bawang merah, lada, kemiri, ketumbar, kunyit, bahan minyak goreng untuk menumis, serta penggorengan berbahan jenis teflon agar.

Metode Karya Wisata


BAB I
PENDAHULUAN



  1. Latar Belakang Masalah
Dengan melalui karya wisata dalam pengajaran berarti anak belajar di luar kelas dengan pengamatan yng langsung, mengadakan penelitian dan penyelidikan. Di luar kelas, terdapat sumber-sumber yang tidak sedikit nilainya untuk pengalaman dan pengetahuan anak-anak, seperti sungai, pasar, lembah, pohon-pohon, toko, pompa bensin, taman dan lain-lan.
Karya wisata ada yang dengan jarak jauh yang memakan banyak waktu dan biaya dan adapula yang dengan jarak dekat.
Dengan adanya karya wisata maka terbentuklah jembatan yang menghubungkan antara lingkungan sekolah dengan masyarakat lingkungannya. Anak-anak akan mempelajari bagaimana orang hidup, bekerja, dan menderita di dalam masyarakat.

B.      Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian, tujuan, alasan, dan manfaat dari metode karya wisata?
2.      Apa saja saran-saran pelaksanaan, bagaimana langkah-langkah dan follow up karya wisata?
3.      Apa saja kelebihan, kekurangan, dan hambatan karya wisata?

C.      Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui dan memahami arti, tujuan, alas an, dan manfat dari karya wisata.
2.      Mengetahui saran-saran, langkah-langkah pelaksanaan dan follow up karya wisata.
3.      Mengetahui kelebihan, kekurangan, dan hambatan dalam karya wisata.




















BAB II
PEMBAHASAN



A.      Pengertian, Tujuan, Alasan dan Manfaat Metode Karya Wisata
1.      Pengertian  
        Pengertian Metode Karya WisataPengertian metode  tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu cara  yang teratur dan terpikir baik-baik untuk dapat memperlihatkan hal-hal atau peristiwa yang ada hubungannya dengan bahan pelajaran.
      Sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalamrangka memperluas pengetahuan.[1]
                                Mahfudh Salahudin, metode adalah suatu cara yang paling tepatdigunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran,  sehingga tujuan dapat dicapai.[2]
                      Sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah :
a.      Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b.      Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar,
c.       Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan[3]
                       
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode karya wisataI adalah suatu     cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas.
Metode karya wisata dapat digunakan apabila:
a.      Pelajaran yang dimaksudkan untuk memberi pengertian lebih jelas dengan alat peraga langsung.
b.      Akan membangkitkan penghargaan dan cinta terhadap lingkungan dan tanah air, dan menghargai ciptaan Tuhan.
c.       Akan mendorong anak mengenal lingkungan dengan baik.

2.      Tujuan
Tujuan penggunaan metode karya wisata antara lain :
a.      Untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah atau di kelas.
b.      Untuk melihat, mengamati, dan menghayati secara langsung dan nyata mengenai obyek tersebut.
c.       Untuk menanamkan nilai moral pada siswa

3.      Alasan
a.      Obyek yang akan dipelajari tidak dapat dibawa ke dalam kelas karena :
1)      Terlalu besar atau berat.
2)      Berbahaya.
3)      Akan berubah bila berpindah tempat.
4)      Obyek terdapat di tempat tertentu.
b.      Kepentingan siswa dalam rangka melengkapi proses belajar mengajar

4.      Manfaat
Dengan adanya metode karya wisata kita dapat memperoleh beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut :
a.      Anak akan memperoleh pengalaman langsung. Pengalaman ini dapat memperdalam pengetahuan dan pengertian anak karena akan lebih banyak menarik perhatian anak.
b.      Dengan karya wisata dapat mengumpulkan bahan-bahan untuk pelajaran, misalnya dengan cara observasi, wawancara dan sebagainya, serta dapat mengumpulkan benda-benda untuk alat peraga.
c.       Memperluas atau memperbesar minat dan perhatian anak. Misalnya dengan kunjungan ke pabrik, perindustrian, kesenian dan lain-lain.
d.      Memperkaya pengajaran di dalam kelas.
e.      Membuktikan benar tidaknya pengetian yang diperoleh di dalam kelas.Sumber di luar kelas merupakan laboratorium tempat anak-anak mengadakan observasi, eksperimen dan lain-lain.


B.      Saran-saran, Langkah-langkah Pelaksanaan, dan Follow up Karya Wisata
1.      Saran-saran
Dalam pelaksanaan karya wisata, ada beberapa saran yang harus kita perhatikan demi kelancaran kegiatan tersebut. Saran-saran itu diantaranya :
a.       Hendaknya tujuan pelajaran dirumuskan dengan jelas, sehingga kelihatan wajar tidaknya metode ini digunakan.
b.      Hendaknya diselidiki terlebih dahulu obyek yang akan dituju dengan memperhatikan hal-hal yang sekiranya akan menjadi kesulitan.
c.       Hendaknya dijelaskan terlebih dahulu tujuan metode karya wisata dan disiapkan pertanyaan-pertanyaan yang harus mereka jawab.

2.      Langkah-langkah Pelaksanaan
a.      Persiapan
1)      Menentukan tujuan yang jelas tentang karya wisata.
2)      Menetapkan dengan terperinci hal-hal yang perlu diamati anak-anak.
3)      Merumuskan sejumlah pertanyaan yang akan diajukan nanti.
4)      Mengumpulkan dan mempelajari sejumlah bacaan yang berhubungan dengan karya wisata.
5)      Membentuk panitia atau kelompok khusus yang bertugas antara lain : mengadakan kontak dengan orng-orang tertentu yang diperlukan, panitia keuangan, tata tertib, keamanan, pencatat, dan lain-lain.

b.      Perencanaan
1)      Hasil kunjungan pendahuluan dibicarakan bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi : tujuan karya wisata, pembagian obyek sesuai dengan tujuan, jenis obyek, dan jumlah siswa.
2)      Dibentuk panitia secara lengkap.
3)      Menentukan metode mengumpulkan data yaitu dengan cara wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi.
4)      Penyusunan acara selama karya wisata berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan disiplin dan menaati jadwal yang telah direncanakan sehingga pelaksanaan lancer sesuai dengan rencana.
5)      Mengurus perizinan.
6)      Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.

c.       Pelaksanaan
   Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam rencana kunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya ada siswa yang kurang menaati tata tertib.

d.      Pembuatan Laporan
Hasil yang diperoleh dan kegiatan dalam karya wisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

3.   Follow Up
            Yang diamati, dikumpulkan, dicatat, dan sebagainya dalam kegiatan karya wisata akan berguna bila kemudian dibicarakan di dalam kelas. Kegiatan-kegiatan dalam follow up ini diantaranya :
a.      Menerima laporan dari murid.
b.      Mendiskusikan laporan tersebut.
c.       Menulis surat-surat tanda terima kasih kepada instansi, orang-orang yang telah memberikan bantuannya.
d.      Mengadakan bacaan lagi berkenaan dengan apa yang diamati di dalam kegiatan karya wisata.
e.      Mengumumkan hasil karya wisata itu kepada seluruh elemen sekolah ya’ni kepala sekolah, guru-guru, staf, siswa-siswa dan lain-lain misalnya melalui surat kabar sekolah, papan pengumuman dan lain-lain.
f.        Mengevaluasi hasil-hasil karya wisata.




C.   Kelebihan, Kekurangan dan Hambatan Dalam Karya Wisata
      1.   Kelebihan
a.      Karya wisata memiliki konsep pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar.
b.      Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.
c.       Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang kreatifitas siswa.
d.      Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas, mendalam dan actual.
e.      Dapat memberi kepuasan kepada murid, karena dapat melihatsecara langsung obyek yang diamati.
f.        Guru lebih mudah menerangkan materi karena bisa mengamati secara langsung obyek yang dipelajari.
g.      Para murid bisa mempelajari sesuatu secara integral dan komprehensif.

2.   Kelemahan
a.      Fasilitas yang diperlukan sulit disediakan siswa di sekolah.
b.      Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak dari pada metode yang lain.
c.       Memerlukan kordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata.
d.      Dalam karya wisata sering rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan.
e.      Sulit mengatur banyak siswa dalam perjalanan ini dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan.
f.        Mengganggu pelajaran yang lain,jika sering dilakukan. Karena menyita banyak waktu, lebih-lebih kalau tempatnya jauh dari lokasi belajar.
g.      Membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang.
           
3.      Hambatan
a.      Dianggap karya wisata akan mengganggu pelajaran.
b.      Memakan waktu dianggap sebagai penghamburan waktu.
c.       Keengganan guru yang telah merasa puas dengan pelajaran sehari-hari.
d.      Enggan mengganggu kegiatan perusahaan, badan-badan pemerintah dan lain-lain.
e.      Transpot dan biaya.


               











BAB III
PENUTUP



  1. Simpulan
1.      Metode karya wisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas.
2.      Langkah-langkah pelaksanaannya yaitu: persiapan, perencanan, pelaksanaan dan pembuatan laporan
3.      Dengan adanya karya wisata murid bias mempelajari sesuatu secara integral dan komprehensif.



































DAFTAR PUSTAKA



1.                                                                                                                              http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2249734-pengertian-metode-karya-wisata/#ixzz1vPitxF5g
2.                                                                                                                              Yusuf, Tayar, Ilmu Praktek Mengajar ( Metode Khusus Pengajaran Agama ) / oleh..Cet.1…Bandung: Al Ma`arif 1986


[1]Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
  Kamus Besar Bahasa Indonesia,[1]
  (Jakarta: BalaiPustaka, 1989), Cet, Ke-2, h. 530\


[2] Ibid,
  h.393
  Mahfudh Salahudin,
  Metodologi Pendidikan Agama
  , (Surabaya: Bina Ilmu 1981), h. 29

[3] Zuharini,
   Metodik Khusus Pendidikan Agama
, (Surabaya: Usaha Nasional 1983 ), Cet, Ke-8, h. 79