BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Dengan melalui karya wisata dalam
pengajaran berarti anak belajar di luar kelas dengan pengamatan yng langsung,
mengadakan penelitian dan penyelidikan. Di luar kelas, terdapat sumber-sumber
yang tidak sedikit nilainya untuk pengalaman dan pengetahuan anak-anak, seperti
sungai, pasar, lembah, pohon-pohon, toko, pompa bensin, taman dan lain-lan.
Karya wisata ada yang dengan jarak jauh
yang memakan banyak waktu dan biaya dan adapula yang dengan jarak dekat.
Dengan adanya karya wisata maka
terbentuklah jembatan yang menghubungkan antara lingkungan sekolah dengan
masyarakat lingkungannya. Anak-anak akan mempelajari bagaimana orang hidup,
bekerja, dan menderita di dalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, tujuan, alasan, dan
manfaat dari metode karya wisata?
2. Apa saja saran-saran pelaksanaan,
bagaimana langkah-langkah dan follow up karya wisata?
3. Apa saja kelebihan, kekurangan, dan
hambatan karya wisata?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui dan memahami arti, tujuan,
alas an, dan manfat dari karya wisata.
2. Mengetahui saran-saran, langkah-langkah
pelaksanaan dan follow up karya wisata.
3. Mengetahui kelebihan, kekurangan, dan
hambatan dalam karya wisata.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian, Tujuan, Alasan dan Manfaat
Metode Karya Wisata
1. Pengertian
Pengertian Metode Karya
WisataPengertian metode tercantum di
dalam kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk
dapat memperlihatkan hal-hal atau peristiwa yang ada hubungannya dengan bahan
pelajaran.
Sedangkan karya wisata adalah berpergian atau
mengunjungi suatu objek dalamrangka memperluas pengetahuan.[1]
Mahfudh Salahudin, metode
adalah suatu cara yang paling tepatdigunakan untuk menyampaikan bahan
pelajaran, sehingga tujuan dapat
dicapai.[2]
Sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar
adalah :
a. Merupakan salah
satu komponen dari proses pendidikan
b. Merupakan alat mencapai
tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar,
c. Merupakan
kebulatan dalam satu sistem pendidikan[3]
Dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa metode karya wisataI
adalah suatu cara penyajian bahan
pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di
luar kelas.
Metode karya wisata dapat digunakan
apabila:
a. Pelajaran yang dimaksudkan untuk
memberi pengertian lebih jelas dengan alat peraga langsung.
b. Akan membangkitkan penghargaan dan
cinta terhadap lingkungan dan tanah air, dan menghargai ciptaan Tuhan.
c. Akan mendorong anak mengenal lingkungan
dengan baik.
2. Tujuan
Tujuan penggunaan metode karya wisata
antara lain :
a. Untuk melengkapi pengetahuan yang
diperoleh di sekolah atau di kelas.
b. Untuk melihat, mengamati, dan
menghayati secara langsung dan nyata mengenai obyek tersebut.
c. Untuk menanamkan nilai moral pada siswa
3. Alasan
a. Obyek yang akan dipelajari tidak dapat
dibawa ke dalam kelas karena :
1) Terlalu besar atau berat.
2) Berbahaya.
3) Akan berubah bila berpindah tempat.
4) Obyek terdapat di tempat tertentu.
b. Kepentingan siswa dalam rangka
melengkapi proses belajar mengajar
4. Manfaat
Dengan adanya metode karya wisata kita
dapat memperoleh beberapa manfaat, di antaranya sebagai berikut :
a. Anak akan memperoleh pengalaman
langsung. Pengalaman ini dapat memperdalam pengetahuan dan pengertian anak
karena akan lebih banyak menarik perhatian anak.
b. Dengan karya wisata dapat mengumpulkan
bahan-bahan untuk pelajaran, misalnya dengan cara observasi, wawancara dan
sebagainya, serta dapat mengumpulkan benda-benda untuk alat peraga.
c. Memperluas atau memperbesar minat dan
perhatian anak. Misalnya dengan kunjungan ke pabrik, perindustrian, kesenian
dan lain-lain.
d. Memperkaya pengajaran di dalam kelas.
e. Membuktikan benar tidaknya pengetian
yang diperoleh di dalam kelas.Sumber di luar kelas merupakan laboratorium
tempat anak-anak mengadakan observasi, eksperimen dan lain-lain.
B. Saran-saran, Langkah-langkah
Pelaksanaan, dan Follow up Karya Wisata
1. Saran-saran
Dalam pelaksanaan karya wisata, ada beberapa
saran yang harus kita perhatikan demi kelancaran kegiatan tersebut. Saran-saran
itu diantaranya :
a.
Hendaknya
tujuan pelajaran dirumuskan dengan jelas, sehingga kelihatan wajar tidaknya
metode ini digunakan.
b.
Hendaknya
diselidiki terlebih dahulu obyek yang akan dituju dengan memperhatikan hal-hal
yang sekiranya akan menjadi kesulitan.
c.
Hendaknya
dijelaskan terlebih dahulu tujuan metode karya wisata dan disiapkan
pertanyaan-pertanyaan yang harus mereka jawab.
2. Langkah-langkah Pelaksanaan
a. Persiapan
1) Menentukan tujuan yang jelas tentang
karya wisata.
2) Menetapkan dengan terperinci hal-hal
yang perlu diamati anak-anak.
3) Merumuskan sejumlah pertanyaan yang
akan diajukan nanti.
4) Mengumpulkan dan mempelajari sejumlah
bacaan yang berhubungan dengan karya wisata.
5) Membentuk panitia atau kelompok khusus
yang bertugas antara lain : mengadakan kontak dengan orng-orang tertentu yang
diperlukan, panitia keuangan, tata tertib, keamanan, pencatat, dan lain-lain.
b. Perencanaan
1) Hasil kunjungan pendahuluan dibicarakan
bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi : tujuan karya wisata,
pembagian obyek sesuai dengan tujuan, jenis obyek, dan jumlah siswa.
2) Dibentuk panitia secara lengkap.
3) Menentukan metode mengumpulkan data
yaitu dengan cara wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi.
4) Penyusunan acara selama karya wisata
berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan disiplin dan menaati jadwal yang
telah direncanakan sehingga pelaksanaan lancer sesuai dengan rencana.
5) Mengurus perizinan.
6) Menentukan biaya, penginapan, konsumsi
serta peralatan yang diperlukan.
c. Pelaksanaan
Siswa
melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam rencana
kunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya
ada siswa yang kurang menaati tata tertib.
d. Pembuatan Laporan
Hasil yang diperoleh dan kegiatan dalam
karya wisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati
bersama.
3. Follow Up
Yang diamati, dikumpulkan, dicatat,
dan sebagainya dalam kegiatan karya wisata akan berguna bila kemudian
dibicarakan di dalam kelas. Kegiatan-kegiatan dalam follow up ini diantaranya :
a. Menerima laporan dari murid.
b. Mendiskusikan laporan tersebut.
c. Menulis surat-surat tanda terima kasih
kepada instansi, orang-orang yang telah memberikan bantuannya.
d. Mengadakan bacaan lagi berkenaan dengan
apa yang diamati di dalam kegiatan karya wisata.
e. Mengumumkan hasil karya wisata itu
kepada seluruh elemen sekolah ya’ni kepala sekolah, guru-guru, staf,
siswa-siswa dan lain-lain misalnya melalui surat kabar sekolah, papan
pengumuman dan lain-lain.
f.
Mengevaluasi
hasil-hasil karya wisata.
C. Kelebihan,
Kekurangan dan Hambatan Dalam Karya Wisata
1. Kelebihan
a. Karya wisata memiliki konsep pengajaran
modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar.
b. Membuat apa yang dipelajari di sekolah
lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.
c. Pengajaran dengan metode karya wisata
dapat lebih merangsang kreatifitas siswa.
d. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih
luas, mendalam dan actual.
e. Dapat memberi kepuasan kepada murid,
karena dapat melihatsecara langsung obyek yang diamati.
f.
Guru
lebih mudah menerangkan materi karena bisa mengamati secara langsung obyek yang
dipelajari.
g. Para murid bisa mempelajari sesuatu
secara integral dan komprehensif.
2. Kelemahan
a. Fasilitas yang diperlukan sulit
disediakan siswa di sekolah.
b. Biaya yang digunakan untuk acara ini
lebih banyak dari pada metode yang lain.
c. Memerlukan kordinasi dengan guru yang
lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata.
d. Dalam karya wisata sering rekreasi
menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya menjadi
terabaikan.
e. Sulit mengatur banyak siswa dalam
perjalanan ini dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan.
f.
Mengganggu
pelajaran yang lain,jika sering dilakukan. Karena menyita banyak waktu,
lebih-lebih kalau tempatnya jauh dari lokasi belajar.
g. Membutuhkan perencanaan dan persiapan
yang matang.
3. Hambatan
a. Dianggap karya wisata akan mengganggu
pelajaran.
b. Memakan waktu dianggap sebagai
penghamburan waktu.
c. Keengganan guru yang telah merasa puas
dengan pelajaran sehari-hari.
d. Enggan mengganggu kegiatan perusahaan,
badan-badan pemerintah dan lain-lain.
e. Transpot dan biaya.
BAB III
PENUTUP
- Simpulan
1. Metode karya wisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan
membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas.
2. Langkah-langkah pelaksanaannya yaitu: persiapan,
perencanan, pelaksanaan dan pembuatan laporan
3. Dengan adanya karya wisata murid bias
mempelajari sesuatu secara integral dan komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
2.
Yusuf,
Tayar, Ilmu Praktek Mengajar ( Metode Khusus Pengajaran Agama ) /
oleh..Cet.1…Bandung: Al Ma`arif 1986
[1]Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan,
Kamus Besar Bahasa Indonesia,[1]
(Jakarta: BalaiPustaka, 1989), Cet, Ke-2, h. 530\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar